Minggu, 10 November 2013

Prestasi Cikal USU, Pusat pengembangan UMKM Terbaik PT Se-Indonesia

" Jadikan Pelaku UMKM Tuan Rumah di Daerahnya Sendiri" 

Tim Cikal USU sama sekali tidak pernah menyangka , kalau Cikal USU akan menerima penghargaan sebagai pelopor pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kategori pengembangan terbaik Perguruan tinggi Se Indonesia dari kementrian koperasi dan usaha kecil menengah RI  di kampus UNS Solo pada akhir Mei lalu. 

Sejak berdiri pada tahun 1996, Cikal USU sebagai pusat incubator pengembangan kewirausahaan masyarakat telah banyak mengalami dinamika pada perkembangannya termasuk “mati suri” selama empat tahun lebih karena kurangnya dukungan dari pihak kampus dan pemerintah pada saat itu

Namun, berkat kerja kerasa dari tim Cikal USU sendiri, perlahan tapi pasti kinerja serta perbaikan management di pusat incubator kewirausahaan ini terus di tingkatkan, hingga saat ini pelaku UMKM yang berada di bawah naungannya sudah lebih dari  120 UMKM yang dibina dan tersebar di beberapa kabupaten/kota yang diantaranya Medan, Binjai, Deli Serdang, langkat dan lain lain.

Ketua Pusat Inkubator Cikal USU, Prof Ritha F Dalimunthe mengatakan Cikal USU terus berupaya membantu masyarakat dalam pengembangan usaha yang di geluti masyarakat, tidak hanya pelatihan namun memberikan pendampingan langsung kepada masyarakat bagaimana menjadi pelaku usaha yang sukses. Cikal USU sebagai perwujudan pengabdian masyarakat sebagiamana tertuang dalam tridarma perguruan tinggi. 

“Kita tidak hanya memberikan pelatihan , namun juga pendampingan kepada pelaku usaha sampai tuntas dan membangun mindset berwirausaha” ujar Ritha yang juga dosen fakultas ekonomi USU saat ditemui di kantornya jalan Dr mansyur

Adapun mindset awal yang ditularkan adalah bagaimana meyakinkan si pelaku usaha untuk percaya diri dan mau merubah nasibnya dengan pengembangan bisnis yang memanusiakan manusia (Human Being) bukan bisnis yang hanya berorientasi pada keuntungan semata (Frofit oriented)

“Prinsip ini lah yang selalu kita pakai dalam pengembangan usaha, Alhamdulillah saat ini ada UMKM yang telah dibina terkoneksi antara satu dengan yang lain sehingga tampak kemajuannnya” ujar Ritha lagi. 

Bagi Ritha sendiri dalam mengembangkan usaha tidak hanya berlaku kerja keras namun kerja cerdas termasuk dalam membuat perencanaan bisnis (bisnis plan) dan penguatan capacity building. Adapun hasil yang di wujudkan, produk pengembangan bisnis yang telah di rintis dan sudah memiliki branding dan legalitas di tengah tengah masyarakat dan termasuk penghargaan dari kementrian koperasi dan usaha kecil dan menengah untuk kategori pelopor pengembangan bisnis terbaik perguruan tinggi Se Indonesia.

“Prestasi yang telah kami raih selama ini menjadikan pelaku UMKM menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri” pungkasnya. Rholand muary



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Sumut Paten” dalam Analisa Wacana Kritis

Sumut Paten, kini sudah menjadi jargon politik dan ciri khas dari Gubernur Sumatera Utara, Ir. HT. Erry Nuradi, M.Si. Dalam berbaga...