Tim
Cikal USU sama sekali tidak pernah menyangka , kalau Cikal USU akan menerima
penghargaan sebagai pelopor pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) kategori pengembangan terbaik
Perguruan tinggi Se Indonesia dari kementrian koperasi dan usaha kecil menengah
RI di kampus UNS Solo pada akhir Mei
lalu.
Sejak
berdiri pada tahun 1996, Cikal USU sebagai pusat incubator pengembangan
kewirausahaan masyarakat telah banyak mengalami dinamika pada perkembangannya
termasuk “mati suri” selama empat tahun lebih karena kurangnya dukungan dari
pihak kampus dan pemerintah pada saat itu
Namun,
berkat kerja kerasa dari tim Cikal USU sendiri, perlahan tapi pasti kinerja
serta perbaikan management di pusat incubator kewirausahaan ini terus di
tingkatkan, hingga saat ini pelaku UMKM yang berada di bawah naungannya sudah
lebih dari 120 UMKM yang dibina dan tersebar
di beberapa kabupaten/kota yang diantaranya Medan, Binjai, Deli Serdang,
langkat dan lain lain.
Ketua
Pusat Inkubator Cikal USU, Prof Ritha F Dalimunthe mengatakan Cikal USU terus
berupaya membantu masyarakat dalam pengembangan usaha yang di geluti
masyarakat, tidak hanya pelatihan namun memberikan pendampingan langsung kepada
masyarakat bagaimana menjadi pelaku usaha yang sukses. Cikal USU sebagai
perwujudan pengabdian masyarakat sebagiamana tertuang dalam tridarma perguruan
tinggi.
“Kita
tidak hanya memberikan pelatihan , namun juga pendampingan kepada pelaku usaha
sampai tuntas dan membangun mindset
berwirausaha” ujar Ritha yang juga dosen fakultas ekonomi USU saat ditemui di kantornya jalan Dr
mansyur
Adapun
mindset awal yang ditularkan adalah
bagaimana meyakinkan si pelaku usaha untuk percaya diri dan mau merubah
nasibnya dengan pengembangan bisnis yang memanusiakan manusia (Human Being) bukan bisnis yang hanya
berorientasi pada keuntungan semata (Frofit
oriented)
“Prinsip
ini lah yang selalu kita pakai dalam pengembangan usaha, Alhamdulillah saat ini ada UMKM yang telah dibina terkoneksi antara
satu dengan yang lain sehingga tampak kemajuannnya” ujar Ritha lagi.
Bagi
Ritha sendiri dalam mengembangkan usaha tidak hanya berlaku kerja keras namun
kerja cerdas termasuk dalam membuat perencanaan bisnis (bisnis plan) dan penguatan capacity
building. Adapun hasil yang di wujudkan, produk pengembangan bisnis yang
telah di rintis dan sudah memiliki branding
dan legalitas di tengah tengah masyarakat dan termasuk penghargaan dari
kementrian koperasi dan usaha kecil dan menengah untuk kategori pelopor
pengembangan bisnis terbaik perguruan tinggi Se Indonesia.
“Prestasi
yang telah kami raih selama ini menjadikan pelaku UMKM menjadi tuan rumah di
daerahnya sendiri” pungkasnya. Rholand
muary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar