Minggu, 10 November 2013

Komunitas Jepret di Panti Rehabilitasi Narkoba “ Insyaf”


“Kembalikan Citra Positif ke Masyarakat"



Menjalani kehidupan sementara di panti rehabilitasi Narkoba untuk melepaskan diri dari ketergantungan mengkonsumsi Narkoba tentunya tidak segampang yang di bayangkan, karena  obat terlarang itu, sudah merubah perilaku dan kemampuan otak seseorang, Namun bukan berarti menjalani rehabilitasi Narkoba dapat menghilangkan kemampuan kreatifitasnya untuk meraih masa depan , seperti yang di lakukan oleh komunitas Jepret Panti Sosial Pamardi Putra (PSPP) Insyaf,  yang memamerkan hasil kreativitas seni fotografinya kepada masyarakat selama tiga hari, beberapa bulan yang lalu.

Suasana Panti rehabilitasi saat itu sedikit berubah, tiang tiang lorong bangunan panti yang biasanya kosong melompong kini tampak ramai dengan tempelan tempelan foto jepretan yang diantaranya hasil jepretan sendiri warga panti rehabilitasi Narkoba, tak hanya di ramaikan oleh lingkungan panti, bahkan keluarga Klien (Sebutan untuk warga yang menjalani rehabilitasi) juga ikut melihat lihat hasil jepretan anak anak mereka bahkan memuji hasil karyanya tidak kalah dengan hasil foto jepretan fotografer terkenal seperti yang sering tampil di media massa.

Hady Baskoro salah satu anak yang menjalani rehabilitasi Narkoba menceritakan, dirinya sangat tertarik dalam dunia fotografi karena dapat mengabadikan momen momen penting agar tidak hilang, selain itu juga setelah keluar dari panti rehabilitasi dirinya berencana akan membuka usaha di kampungnya lewat dunia fotografi seperti membuat foto prawedding yang dapat mendatangkan pemasukan.

" Saya seneng foto saya dipamerkan,  walaupun mungkin kemampuan saya belum seberapa, tapi banyak yang memuji dan ada juga yang memberi masukan” ujar Hady Baskoro 

Hady yang sudah menjalani rehabilitasi selama 8 bulan ini, sebelum pameran foto telah mendapatkan ilmu pengetahuan fotografi di kelas yang mendatangkan instruktur yakni bapak Nurhadi Pratama , sehingga hasil hasil jepretannnya sudah memiliki nilai jurnalistik dan dapat di jual ke masyarakat. 

“ Sebenarnya saya masih perlu belajar banyak, karena kurang banyak jam terbangnya  terutama untuk foto-foto model, saat ini saya nyumbang 6 foto untuk di pamerkan” ucap Hady yang berasal dari Rantau Parapat ini. 

Hady yang menyukai jenis-jenis foto Makro ini juga berencana setelah keluar dari panti akan membuka usaha jasa foto Wedding dan  Prawedding di kampung halamannya dan tidak akan terjerumus kembali di dunia Narkotika. 

Sementara itu, Dodi Efditianur, selalu Manajer Bimbingan Keterampilan Desain Grafis & Fotografi Insyaf mengatakan kegiatan pameran fotografi ini bertujuan sebagai sarana persiapan bagi klien untuk kembali ke masyarakat. 

“ Harapannya agar klien dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, bisa kembali berfungsi positif di masyarakat, dan agar masyarakat pun mau mengapresiasi serta siap menerima mereka kembali” ujar Dodi.

Dodi menambahkan, mantan pecandu Narkoba panti rehabilitasi telah 6 bulan mengikuti Bimbingan Keterampilan Desain dan Fotografi yang juga membentuk komunitas Jepret,  anggotanya terdiri dari Klien dan juga pegawai panti sendiri. 

“ Foto yang dipamerkan berjumlah 42 foto meliputi jenis2 Foto Beauty & Fashion, Landscape, Makro, Human Interest, Nature (Alam), Arsitektur, Wedding & Prewedding, dan Levitasi” pungkasnya. 

Saat ini Panti Sosial Pamardi Putra (PSPP) Insyaf merupakan panti rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan Narkoba yang dikelola KEMENTERIAN SOSIAL RI. Panti ini saat ini merehabilitasi sekitar 90 klien yang mengalami ketergantungan berat dan yang masih dalam taraf pemakaian awal (coba-coba). 

Setelah seorang klien melewati fase awal rehabilitasi, ia selanjutnya memasuki fase persiapan kembali ke masyarakat atau fase Resosialisasi. Pada fase inilah mereka diberikan bimbingan keterampilan seperti Fotografi. Rholand Muary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Sumut Paten” dalam Analisa Wacana Kritis

Sumut Paten, kini sudah menjadi jargon politik dan ciri khas dari Gubernur Sumatera Utara, Ir. HT. Erry Nuradi, M.Si. Dalam berbaga...