Di
tengah tengah sulitnya mencari lahan terbuka untuk bercocok taman di Kota Medan
ternyata masih ada masyarakat yang peduli untuk membudayakan penghijauan dengan
cara bercocok tanam di pekarangan rumah ataupun kantor secara sederhana.
Berawal
dari lahan rawa yang kosong, kemudian ditimbun dengan tanah maka secara
perlahan di gagaslah secara bersama sama untuk membuat lahan pertanian
perkotaan (Urban Farming) di pekarangan belakang kantor Camat Medan
Selayang dengan luas ± 800 m²
Adapun
jenis jenis tanaman yang di taman di pekarangan kantor Kecamatan Medan Selayang
sendiri meliputi sayur sawi, sayur ubi, selada, bawang, cabai, tomat, terong,
buncis, kacang tanah, kacang panjang dan juga kolam ikan.
“
Kita sudah mulai mengerjakan Urban Farming sejak Maret lalu, awalnya
setelah di timbun dengan tanah hendak di buat sarana oleh raga, namun muncul
ide untuk membuat lahan pertanian perkotaan,
Alhamdulillah sampai sekarang terus panen ” kata Zulfahri Ahmad , Camat Medan Selayang
Zufahri
menambahkan, ketekunan untuk mengerjaan lahan pertanian , pihaknya dapat
memanen seminggu sekali seperti pada tanaman ubi, sawi dua minggu sekali serta
tamanan lainnnya. Keistimewaan lainnya, untuk pemupukan di gunakan pupuk yang
organik yang dibuat dengan sampah sisa makanan serta dedaunan sehingga, hasil
sayuran dapat aman dimakanan untuk kesehatan tubuh manusia.
Pada
saat memanen dirinya juga selalu mengajak para lurah serta masyarakat agar
menikmati hasil dari menanamnya, dan mendorong pada tingkat kelurahan untuk
membuat hal yang serupa dengan menanam tanaman perkotaan, namun jika tidak ada
maka di carikan lahan warga yang kosong dan di perbolehkan untuk menanam berbagai
macam sayuran.
“
Dalam mengerjakan lahan pertanian perkotaan ini, tidak juga terlepas dari peran
komunitas peduli lingkungan kecamatan Medan Selayang yang aktif dan rutin
membuat kegiatan ” kata bapak tiga anak ini.
Adapun
komunitas lingkungan yang di maksud antara lain, kelompok pemuda peduli
lingkungan (Kopling) serta kelompok sadar lingkungan (Darling) untuk yang
usianya lebih tua dan juga peran Camat selaku pembina. Untuk kian memantangkan
konsep penghijauan ini, pihak kecamatan kerab mengundang aktivis peduli
lingkungan seperti ibu Dewi Budiarti Tarunajasaid.
”
Dari tanaman perkotaan yang kita kerjakan ini bertujuan mengajak masyarakat
untuk mulai menamam tumbuhan di pekarangan rumah, selain itu juga dapat
menambah penghasilan jika benar benar masyarakat konsisten, Insya Allah sesuai dengan program pemerintah,
Medan Berhias” tandasnya. Rholand Muary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar