"Anak
Muda yang Kampanyekan Kedaulatan Pangan"
Aksi
aksi mahasiswa tidak selamanya harus di lakukan dengan aksi bakar ban dan
merusak fasilitas umum, namun juga dapat di lakukan dengan cara cara yang
santun dan simpatik terutama dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat
banyak.
Berawal
dari kelompok diskusi mahasiswa di kampus yang bernama Forum diskusi diatas air
(fordisir) dan saling bertukar informasi
seputar masalah pangan. Maka kemudian terbentuklah komunitas anak muda yang
peduli akan kedaulatan pangan yang dinamakan oleh Sumatran Youth Food Movement
(SYFM).
SYFM
sendiri merupakan gerakan kedaulatan pangan yang di gerakkan oleh kelompok
pemuda dan mahasiswa yang bertujuan untuk mengkampanyekan kedaulatan pangan kepada
masyarakat. Memilih isu kedaulatan pangan sendiri, dikarenakan
pada dasarnya hak setiap bangsa dan setiap rakyat untuk memiliki kemampuan
untuk memproduksi kebutuhan pokok pangan secara mandiri yang dimiliki oleh dimiliki rakyat secara berdaulat.
“Saat ini kedaulatan pangan menjadi lips Service pemerintah semata, padahal
kenyataannya banyak petani, peternak, nelayan harus bersaing dengan harga pasar
yang sudah dikuasi oleh kaum kapitalis, dan masuk dalam kebijakan impor,
seperti impor beras, padahal Indonesia
merupakan Negara agraris” ujar Randa Putra Kasea Sinaga kordinator SYFM saat acara buka bersama di kafe Rimba jalan
Bunga Cempaka bersama anggota SYFM lainnya.
Mahasiwa FISIP USU ini pun menjelaskan,
adapun bentuk bentuk kampanye yang biasa di lakukan merupakan hal hal yang
sederhana tidak harus membakar ban dan merusak fasilitas umum, melainkan dengan
cara diskusi rutin dari kampus ke kampus, kampanye melalui facebook dan
twitter, akustikan di jalanan bahkan ngamen bersama dari kafe ke kafe sembari
menyebarkan selebaran yang berisikan pentingnya kedaulatan pangan.
“Meskipun tergolong baru, namun kami
berencana akan mengumpulkan perwakilan pemuda dan mahasiwa Se- Sumatera Utara
untuk membahas kedaulatan pangan dan rencana tindak lanjut dari gerakan ini
yang di pusatkan di kota Medan” kata Randa mahasiswa angkatan 2008 ini.
Randa menambahkan, kegiatan ini akan di gelar
usai lebaran dengan beberapa agendanya diantaranya, Forum discussion group
(FGD), berkunjung ke pasar pasar tradisional di Medan, dan berkunjung ke
pertanian pertanian berkelanjutan.
Randa menjelaskan, Kedaulatan Pangan tidak hanya
menjadi tanggungjawab Pemerintah semata, tetapi Kedaulatan Pangan juga
merupakan tanggungjawab seluruh komponen bangsa termasuk masyarakat itu
sendiri.
“Pada intinya, kaum muda sebagai
bagian yang penting di dalam masyarakat, selain sebagai penerus bangsa juga
memiliki potensi yang besar sebagai pemangku kekuatan dalam pengaruhnya terhadap
sistem sosial ekonomi, budaya, politik dalam mewujudkan kedaulatan pangan”
tandasnya.
Untuk di Medan,
Anggotanya sendiri juga tidak hanya berasal dari mahasiswa Universitas Sumatera
Utara (USU) melainkan dari kampus Universitas negeri medan (Unimed), Universitas
muslim Nusantara (UMN), Universitas Al Wasliyah (Univa), Universitas Panca
Budi, UISU serta organisasi organisasi mahasiswa dan komunitas Medan lainnnya. Rholand Muary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar