“ Belajar di Kampus Gak Cukup Untuk Sukses ”
Menjadi
seorang mahasiswa tidak cukup belajar menuntut ilmu hanya di dalam kampus,
namun juga belajar di luar secara otodidak , namun siapa sangka berkat skill dan kompetensi yang dimiliki malah
mendatangkan peluang bisnis yang menggiyurkan, cerminan ini lah yang tertanam
pada Ryandhika Poetra mahasiswa Arsitektur Institut Teknologi Medan (ITM) yang
mengembangkan bisnis kreatif desain .
Berawal
Dari hobi menggambar sejak kecil, kemudian masuk kesekolah kejuruan teknik
bangunan dan masuk ke perguruan tinggi jurusan arsitektur menghantarkannya
untuk menjadi seorang kreatif desain, berkat kemampuannnya tak sedikit karyanya
sudah ditampilkan di even even bergengsi di kota Medan.
“
Kebetulan saya sejak kecil, saya suka menggambar, malah kadang disuruh guru
kedepan khusus untuk menggambar saja , dari sinilah saya memutuskan hidup saya
untuk serius di bidang desain kreatif ” kata Ryan
Menurut
Ryan, belajar di dalam kampus tidaklah cukup, namun juga harus dicari di luar untuk menambah ilmunya
lebih berkembang, baginya urusan cepat tamat bukanlah menjadi prioritas utama,
melainkan selama masih dikuliah terus menggali kompetensi dan keterampilan,
maka setelah lulus pasti segera mendapatkan pekerjaan. Dirinya pun sebelumnya
sempat ditawari untuk dapat bekerja di Bank ataupun menjadi PNS namun
ditolaknya.
“
Kebanyakan mahasiswa itu kejar cepat tamat, namun saya belum mau ingin tamat
sebelum menggali skill dan keterampilan, jika sudah mampu, yakinlah, bukan kita
yang mencari pekerjaan, namun pekerjaan yang mencari kita” kata anak kedua dari
tujuh bersaudara ini.
Hal
ini telah dibuktikannnya, Ryan pun memberanikan diri untuk membuka jasa kreatif
desain yang ia beri nama RDP Desain yang meliputi desain 3D, desain grafis,
interior, arsitektur, desain video seperti spanduk, badrop, logo, rumah,
T-Shirt dan lain lain. Hasilnya pun perlahan lahan, banyak pihak sponshorship
maupun masyarakat yang menggunakan jasa kreatifnya dan dipercaya untuk tampil
di even even bergengsi dan launcing produk di kota Medan dan sekitarnya.
“
Dunia desain sudah menjadi kebutuhan masyarakat, tujuan dari desain sebenarnya,
bagaimana menyampaikan isi pesan tulisan maupun gambar agar kelihatan lebih
menarik, nyaman dilihat dan dibaca dan
tentunya mempengaruhi ” ungkapnya.
Ryan
menambahkan, perkembangan desain kreatif tidak terlepas dari perkembangan
teknologi modern yang harus dikuasai, sehingga pengusaan program software
komputerisasi juga harus dipahami, dan yang paling penting adalah banyak ide
cemerlang.
“
Saya sukanya menghayal, liat liat logo,
billboard , benda benda, rumah orang, ataupun papan reklame yang sudah
ada saat naik sepeda motor, nah dari
situ inspirasinya awalnya untuk membuat desain terbaru ” ucapnya.
Selain
membuat konsep desain grafis, dirinya juga punya cita cita untuk punya outlet
baju desainnya sendiri, karena selama ini masih banyak dipasarkan melalui media
online, lintas pertemanan serta komunitas yang ada di Medan, belum dapat di
pajang sepenuhnya di satu tempat khusus.
“
Jadi bisnis kreatif desain ini cukup menjanjikan, maka dari itu saya bersama
tim serius menekuninya, Alhamdulillah
selama berjalan ini sudah bisa bayar uang kuliah sendiri bahkan bisa bantu
orang tua” katanya.
Ryan
juga tak hanya berhenti disini, dirinya terus belajar otodidak misalnya melalui
google, baca buku, youtube, dan lain lain untuk terus mengembangkan skill dan
kemampuannya sesuai tuntutan
perkembangan teknologi modern saat ini. Rholand Muary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar