Belajar
dengan sungguh sungguh maka hasil nyata akan dapat di raih, begitu lah kata
kata yang tepat untuk di lekatkan kepada Indra Gunawan, mahasiswa semester akhir Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU ini
Berkat
kegigihannnya dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, menghantarkan
dirinya untuk dapat menciptakan alat penghemat bahan bakar minyak dan gas yang
dinamainya “Evindo”. Tak cukup
sampai disitu, dirinya juga telah mengikuti Kompetisi Technopreneurship Pemuda
Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset dan Teknologi
(Kemenristek) 2013 di Serpong Tangerang awal bulan lalu, dan berhasil menjadi
juara 1 dengan menyisihkan 40 peserta dari 4.860 proposal yang masuk dari
seluruh Indonesia.
“
Nama alat penghemat bahan bakar ini saya namakan Evindo yang kepanjangannya Energi
Inovasi Anak Indonesia” ujar Indra Gunawan di kampus
USU
Indra
menceritakan awal mulanya menciptakan alat pengemat BBM ini sebagai bagian
penyempurnaan hasil cipta kenderaan dengan berbahan bakar air plus etanol yang
di hasilkan oleh FMIPA USU beberapa waktu lalu, namun seiring berjalannya waktu
akhirnya dirinya memutuskan untuk dapat berdiri sendiri tidak hanya di
peruntukkan untuk bahan bakar ethanol, namun juga dapat digunakan oleh bahan
bakar lain, seperti bensin, solar dan gas.
Untuk
bisa membuat alat tersebut, dirinya hanya di bantu oleh temannya yang hanya
seorang mekanik serta banyak membaca buku dan internet. Dari internet lah,
dirinya mendapatkan informasi untuk mengikuti Kompetisi Technopreneurship
Pemuda Nasional.
“
Waktu di umumkan proposal saya lulus, saya sempat bingung untuk berangkat ke
Serpong untuk ikuti Bootcamp karena
saya gak punya uang untuk ongkos
berangkat kesana” ucap mahasiswa Fisika USU ini.
Namun
setelah menghubungi pihak dekanat, akhirinya dirinya diberikan pinjaman uang untuk
ongkos berangkat mengikuti bootcamp bersama peserta yang lain di Serpong, dan
berdasarkan penilaian dari para dewan juri , memutuskan dirinya menjadi juara
satu dan mendapatkan uang sebesar 50 juta rupiah yang di serahkan oleh
Menristek RI.
Indra
juga menceritakan dirinya awalnya dalam pengembangan alat ini sempat tidak di
dukung oleh orang tua karena membuang waktu dan uang serta membuat dirinya
selalu begadang, belum lagi skripsinya yang belum terselesaikan, namun karena
hasilnya juga terlihat, orang tuanya pun semain yakin, bahwa bakatnya tidak
hanya menemukan teknologi namun membawa peluang bisnis.
“Saat
ini saya juga punya PT (Perseroan Terbatas) dan sudah di patenkan hasil ciptaan
saya ini oleh Kemenristek” tandasnya Indra yang sebentar lagi akan meja hijau
ini.
Maka
untuk kedepannnya, dirinya juga sudah di tawarin oleh beberapa perusaan asing
dan dalam negeri untuk mengembangkan hasil ciptaannya untuk kebutuhan
penghematan bahan bakar minyak dan gas yang ada di Indonesia. Saat ini dirinya
dan beberapa rekannnya sudah memasangkan alat tersebut ke sepeda motor dan mobil
dan hasilnya terbukti menjadi lebih hemat.
“Cita
cita saya, ingin jadi Technopreneurship dari hasil ciptaan saya, mengarumkan
nama USU sendiri dan tentunya membantu
masyarakat untuk menghemat bahan bakar yang semakin langka ini” tambahnya.
Saat
ini dirinya pun turut mengikuti pameran pameran teknologi ke daerah daerah
bersamaa dengan program pameran Kemenristek RI. Untuk saat ini alat tersebut
belum di perjual belikan, namun jika di taksir harga satu unitnya hanya seratus
ribu rupiah dan mampu bertahan selama tujuh tahun kedepan.
Penghemat
bahan bakar minyak dan gas diametrical
magnetizing technologi sendiri merupakan teknologi dengan penggunaan medan
magnet secara diametris dari material magnet permanen berbentuk silinder
sehingga medan magnet dan energi ionisasi lebih besar, lebih mudah dalam proses
produksi dan menghemat bahan baku.
Alat
ini sendiri mampu meningkatkan kualitas
bahan bakar dengan mengubah molekul bahan bakar menjadi ion positif sehingga
terjadi pembakaran yang lebih sempurna yang dapat meningkatkan performa mesin,
menghemat bahan bakar sebesar 30-50%, memperpanjang usia mesin, mengurangi
emisi gas buang dan global warming. Alat ini dapat di gunakan untuk kompor,
sepeda motor, mobil, genset, kapal laut, boiler dan mesin industri lainnya. Rholand Muary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar